Soal Elpiji, Pengusaha Restoran: Pemerintah Gila!

Bekasi - Pengusaha rumah makan di Kota Bekasi, Jawa Barat mengeluhkan kenaikan harga gas Elpiji 12 kilogram oleh pemerintah. "Masak dari harga sekitar Rp 85 ribu menjadi Rp 150 ribu," kata pemilik rumah makan Wulan Sari, Harti Muntako, Kamis, 2 Januari 2014.Hari ini Harti membeli delapan gas Elpiji 12 kilogram, satu unit gas Elpiji harganya mencapai Rp 150 ribu di pengecer.Menurut dia, delapan gas Elpiji yang baru saja dibeli hanya untuk kebutuhan sehari. "Kami ada empat rumah makan," katanya. "Kalau lagi ramai bisa habis 40 tabung gas setiap hari," ujarnya.


Harti menuding pemerintah tak memperhitungkan efek dalam menaikkan harga gas Elpiji.Pasalnya, kenaikan itu dapat mempengaruhi produksi rumah makannya. "Pemerintah gila! Masak naiknya hampir sampai 50 persen," ujarnya di rumah makan Wulan Sari di Jalan Kemakmuran, Bekasi Selatan, Kota Bekasi.Menurut dia, kenaikan harga tersebut mempengaruhi
keuntungannya.

Sebab, keuntungan yang biasa digunakan untuk membayar gaji karyawan dialokasikan untuk pembelian gas Elpiji yang mencapai Rp 8 juta per hari."Harga terus naik, untung kami berapa. Apa mau dirumahkan karyawannya," cetus Harti.Sementara itu, pengecer gas di Kayuringin, Bekasi Selatan,
mengaku kenikan gas Elpiji 12 kilogram mencapai Rp 140 ribu. Namun, saat ini pihaknya belum menjual tabung gas non subsidi tersebut. "Tadi pagi naik empat ribu sekilo," ujar penjual yang enggan disebut namanya itu. "Saya belum berani menjual, sementara kosong dulu," ujarnya.

Penulis : Unknown ~ Sebuah blog yang menyediakan berbagai macam informasi

Artikel Soal Elpiji, Pengusaha Restoran: Pemerintah Gila! ini dipublish oleh Unknown pada hari Kamis, 02 Januari 2014. Semoga artikel ini dapat bermanfaat.Terimakasih atas kunjungan Anda silahkan tinggalkan komentar.sudah ada 0 komentar: di postingan Soal Elpiji, Pengusaha Restoran: Pemerintah Gila!
 

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan berekspresi sesuka hati di kolom komentar tapi saya mohon jangan SARA,SPAM, dan juga menggunakan kata-kata yang tidak sepantas nya.