Brasil dan Seks Piala Dunia 2014

Arena Corinthians, Sao Paulo, Brasil. Debu-debu meruap ke udara di stadion yang baru setengah jadi. Suara bising mesin tiang pancang, campur deru alat pengaduk semen bergaung dari bangunan senilai US$360 juta itu. Stadion itu sedang dikebut pembangunannya jelang Piala Dunia 2014, yang akan dihelat Juni nanti.Upaya pembangunan itu sudah dimulai dua tahun silam, dan ratusan buruh lajang pun tiba di sana. Mereka adalah pekerja konstruksi.Tentu, dengan datangnya banyak pekerja bangunan itu, muncul pula bisnis lain: pelacuran. Cerita soal pelacuran ini, di sela gemerincing uang yang mengalir, juga menyisakan banyak kontras kehidupan.


Para pekerja seks di bawah umur tinggal di kampung kumuh di belakang stadion megah itu. Bilik-bilik kayu kusam berjejer di sana. Letaknya tak beraturan, dan melambung di atas selokan besar. Bau bacin kadang menyengat. Atap dan dinding saling berhimpitan. Mirip kandang unggas. Tapi ini adalah sebuah kampung kecil.Sebagian para pekerja seks, dan buruh bangunan berdiam di sana.Seorang gadis 14 tahun, namanya Poliana,sudah tiga bulan menjajakan dirinya di tepi pembatas stadion itu.

Cukup laris.Pelanggannya para buruh lajang, yang cari hiburan seks pada saat jam makan siang. Di bilik sempit itu, ranjang Poliana masih tampak penuh mainan kanak-kanak.Memang, saat jam makan siang adalah juga waktu para pekerja memburu para bocah perempuan seperti Poliana. Tarifnya sekitar Rp60 ribu sekali pakai. Para gadis belia itu juga menjual tubuhnya di sekitar motel, atau kamar-kamar di sepanjang pembatas stadion. Mereka dibawa oleh geng penyuplai pelacur.

Kelompok yang akrab dengan dunia kriminal itu kerap blusukan ke kampung-kampung miskin di Brasil.Mereka memikat para gadis muda. Bahkan tak segan membelinya dari para ayah ibu mereka.Fakta itu diungkapkan oleh aktivis anti pelacuran anak, Matt Roper, kepada Sunday Mirror yang lalu dikutip oleh News.com.au , saat Roper melakukan investigasi di Sao Paulo,beberapa bulan lalu.

Para penyelundup pelacur, dan mafia Rusia,membawa para gadis belia yang mereka angkut dari sekujur Brasil, dan bahkan Afrika, sebagai budak seks. Kata Roper, pelacuran anak itu
terjadi di depan hidung polisi. Para mafia itu membawa bus penuh sesak bocah perempuan ke kota berpenduduk 11, 3 juta jiwa, atau setara padatnya kota Jakarta. Ihwal pelacuran di Brasil kini kerap menjadi sorotan. Apalagi bisnis esek-esek di negeri Samba itu mendadak booming menjelang Piala Dunia 2014.

Tak hanya di tepi stadion, bisnis pelacuran sesungguhnya telah hadir di sejumlah kota penting lain di Brasil.Misalnya, di Fortaleza, ibukota negara bagian Ceara, kawasan timur laut Brasil. Di depan sebuah sekolah di kota itu,seorang perempuan belasan tahun tampak bersandar di pagar besi.Dia mengaku bernama Jessica.Celananya pendek, dan ketat, menonjolkan seluruh lekuk tubuh gadis yang baru bertumbuh itu. Dia memakai tank top berwarna merah jambu.

Dengan bibir merah dipulas gincu, Jessica melihat satu per satu mobil melintas di depannya. Hari sudah malam. Jessica bersandar di tepi jalan Juscelino Kubitschek, beberapa kilometer dari Stadion Castelao, salah satu venue Piala Dunia 2014. Sejenak kemudian,sebuah mobil merapat, dan berhenti di depannya. Begitu pintu mobil terbuka, gadis remaja 16 tahun itu pun meloncat ke dalamnya.

Fortaleza adalah salah satu kota pesisir Brasil yang eksotis. Di kota inilah komposer terkenal asal Brasil Alberto Nepomuceno, dan bomber Mario Jardel lahir. Namun, Fortaleza bukanlah satu-satunya kota di Brasil yang terkenal dengan menu prostitusi bagi para turis.

Kota-kota lain, seperti Belo Horizonte, Sao Paulo dan Rio de Janeiro, tak kurang meletupnya dalam soal bisnis gairah purba ini.Lagipula, pelacuran adalah suatu yang legal di Brasil. Tak heran, sebagian warga di sana menawarkan tubuhnya untuk mencari nafkah.Mereka mendulang rezeki dari aneka proyek wisata seks.

Penulis : Unknown ~ Sebuah blog yang menyediakan berbagai macam informasi

Artikel Brasil dan Seks Piala Dunia 2014 ini dipublish oleh Unknown pada hari Sabtu, 04 Januari 2014. Semoga artikel ini dapat bermanfaat.Terimakasih atas kunjungan Anda silahkan tinggalkan komentar.sudah ada 0 komentar: di postingan Brasil dan Seks Piala Dunia 2014
 

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan berekspresi sesuka hati di kolom komentar tapi saya mohon jangan SARA,SPAM, dan juga menggunakan kata-kata yang tidak sepantas nya.